Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2020

Cerita pandemi: Gaya sosialita yang tak mampu membeli adab

Sejak siang saya duduk di pojok kafe sepi. Bekerja dengan tenaga aglio e olio diskonan yang sudah berada di lambung.  Seliter kopi dan segelas besar es teh. Tujuh bulan terakhir ini kali ketiga saya kerja di luar rumah.  Memilih meja di luar ruang dengan sirkulasi udara yang baik, terutama sepi. Tiba-tiba lima perempuan datang, duduk tepat di meja belakang saya. Mereka nampak modern dengan dandanan bak mantan model. Memegang tas yang gaji saya pun belum tentu cukup untuk membelinya. Mereka rupawan dan terlihat bersih dengan kerut tipis khas wanita paruh baya yang berusaha disamarkan lewat produk kecantikan termahal. Peraturannya, maksimal dua orang boleh duduk di sana.  Saya terusik karena ini menyangkut keselamatan dan kesehatan bersama. Namun tak lama manajer kafe datang memberitahu mereka agar mejanya dipisah. Peringatan itu tak digubris, apalagi mereka merokok. Saya lantas keluarkan cairan disinfektan, menyemprotkan ke meja dan kursi yang saya duduki.  Mereka memandang